Minggu, 28 Februari 2010

MISTERI PENUAAN

Siklus kehidupan manusia memang berlangsung selama tiga  fase dimulai dari keadaan masih bayi kemudian  tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dan akhirnya menjadi tua (kakek-nenek) dengan segala kelemahan yang dibawanya. Proses menjadi tua (penuaan) memang proses yang berlangsung secara alamiah dan setiap orang pasti akan mengalami masa penuaan ini.
Namun setiap orang mengalami masa tua (penuaan) antara orang satu dengan orang yang lain pastilah berbeda, tergantung kepada orang yang bersangkutan dalam menjaga kebugarannya. Ada orang yang di usia 60 tahun masih terlihat segar bugar, sehat dan masih terlihat muda, ada yang sebaliknya terlihat sakit-sakitan, lemah dan terlihat tua. Misteri apa sebenarnya realita semacam ini? Salah satu penyebabnya adalah jumlah konsumsi oksigen yang tidak sama antara setiap orang dengan orang lain. Orang yang banyak mengkonsumsi oksigen murni ternyata memiliki harapan hidup yang cukup besar dibandingkan dengan orang yang sedikit mengkonsumsi oksigen murni. Mengapa demikian?
Di pegunungan Himalaya tepatnya di desa Hunza, umur rata-rata penduduknya adalah 120 tahun. Sebagian hidup hingga umur lebih dari 130 tahun bahkan bisa lebih dari itu. Para ahli melakukan penelitian dalam kasus ini ternyata makanan dan air yang dikonsumsi penduduk disana berbeda dengan yang kita miliki. Mereka juga tak mengalami banyak stress seperti yang dialami orang yang hidup di kota. Faktor yang terbesar yang membedakan adalah ozone murni, oksigen super yang banyak terdapat di gunung-gunung tinggi yang memiliki ketinggian lebih dari 7.000 kaki dari permukaan laut.
Pada kondisi ini bila ozone berikatan dengan virus, baketri, jamur dan mikroorganisma maka dinding selnya kan pecah sehingga secara otomatis ozone dapat mensterilkan udara/ air/ zat-zat dari virus, bakteri, jamur dan mikroorganisma.
Kualitas dan kuantitas kehidupan sangat tergantung pada keberadaan oksigen. Darah orang sakit ternyata kekurangan oksigen dan darah orang sehat mengandung banyak oksigen.  Sumber dari oksigen di bumi adalah berasal dari gas yang bernama Ozone.
Apa Itu Ozone?
Kata ozon memang sudah populer di masyarakat modern ini, namun sejak kapan dan siapa orang yang memperkenalkan kata ozon pertama kali dipergunakan mungkin tidak banyak orang tahu. Menurut ensiklopedi ilmu pengetahuan populer, kata ozone diperkenalkan oleh seorang berkewarganegaraan Jerman pada tahun 1785, yang bernama Van Marun menemukan adanya bau rerumputan yang khas pada udara segar setelah terjadi hujan dan kilat. Nama ozone sebenarnya berasal dari kata Yunani Ozein baru diperkenalkan pada tahun 1840 oleh seorang kimiawan Jerman Schoenbein.
Ozone adalah termasuk jenis gas yang mempunyai rumus kimia O3 dan merupakan gas yang meyelubungi bumi dilapisan kedua atmosphera yang bernama stratosphera. Ozone yang terdapat pada lapisan ini mencapai 97% dari total gas yang terkandung dalam lapisan ini. Fungsi dari ozone bagi kehidupan di bumi adalah untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet (UV). Sinar UV ini sangat berbahaya bagi kehdiupan di bumi bila berlebihan, misalnya dapat menyebabkan kanker kulit, pemanasan global dan lain-lain. Bila terjadi kerusakan pada lapisan ozone ini maka terbentuklah lobang dilapisan atmosphera dan sinar UV yang datang akan lolos menyinari bumi tanpa penghalang.
Secara alamiah ozone banyak terdapat pada saat terjadi hujan yang disertai kilat. Ozone ini dapat pula dibuat dengan memperguanakan alat dengan cara menimbulkan “kilat” kecil sehingga dari udara biasa yang terdapat di sekitar alat tersebut akan terbentuk ozone.
Sifat khas Ozone
Molekul ozone dengan simbol O3 mempunyai berat molekul 48 smu, kecil dan larut dalam air, beratnya kurang lebih 1,7 kali berat udara, 1,5 kali berat oksigen murni. Gas ini ditemukan dalam konsentrasi kecil di udara, tanpa warna dan bau, serta tidak terbakar dalam konsentrasi kecil. Dalam konsentrasi rendah mempunyai bau rerumputan yang khas (seperti udara segar di dalam hutan atau sisi air terjun). Dalkam konsentrasi tinggi berwarna biru muda dan mempunyai bau yang sangat menyengat.
Ozone dapat bertindak sebagai oksidan dan antioksidan yang memiliki 3 atom oksigen, merupakan molekul gas yang sangat aktif dan labil. Pada suhu normal yaitu 18 sampai 30 derajat celcius, ozone bersifat tidak stabil. Dalam waktu kurang lebih 30 detik O3 akan segera terurai menjadi oksigen murni (O2) dan O- (Journal of Integrative Medicine hal. 88&90)
O- (baca O min) cepat bereaksi dan sangat aktif secara kimiawi bila bertemu dengan air, cairan tubuh, zat-zat kimia, besi, dan unsur-unsur organik seperti virus, jamur, bakteri maupun sel-sel yang sakit. Sterilisasi dan pembasmian kuman akan terlaksana dalam sekejap. Hal inidisebabkan karena O- cenderung berikatan dengan zat lain karena sifatnya belum stabil (akibat kelebihan ion negatif). Bila berikatan dengan virus , bakteri, jamur dan parasit, maka akan menghancurkan zat itu dengan cara memecah dinding selnya. Bila O- beriktan dengan debu, maka akan mengendapkannya. Bila berikatan dengan bau, maka akan bereaksi dengan gugus formaldehydenya, sehingga berefek pada menghilangnya bau. Bila berikatan dengan sesama O-, maka akan menjadi O2 (oksigen murni).
Oksigen bagi kehidupan sangat penting artinya termasuk bagi manusia. Tubuh manusia bisa bertahan hidup sampai beberapa hari tanpa makan dan minum. Akan tetapi tubuh manusia tanpa oksigen, orang hanya mampu bertahan sampai tidak lebih dari 6 menit. Karena kekurangan oksigen 4 sampai 6 menit akan menimbulkan kerusakan otak yang permanen.
Salah satu sebab dari proses penuaan (menua) pada makhluk hidup termasuk manusia, sebenarnya terjadi karena sel-sel tubuh kita mengalami kekurangn oksigen yang disebabkan penyempitan pembuluh darah. Penyempitan ini terjadi karena disana-sini terjadi penimbunan kolesterol. Akibat peneimbunan kolesterol yang berlebihan menyebabkan kendungan oksigen dalam darah semakin berkurang.  Penimbunan ini dapar dikurangi tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali.
Dengan menghidup udara yang banyak mengandung oksigen, akan semakin banyak oksigen yang terkandung dalam darah. Dalam kondisi ini, pembuluh darah yang lebarnya sama akan membawa oksigen lebih banyak dibandingkan bila kita bernafas dalam lingkungan yang tidak banyak mengandung oksigen.
Bila sel-sel tubuh yang biasanya kurang mendapatkan oksigen bisa menerima oksigen dengan cukup, sudah barang tentu sel tersebut akan menjadi lebih sehat dan berfungsi normal kembali.
Penelitian-penelitian tentang ozone dan ion negatif ini telah banyak dilakukan dan dibukukan secara ilmiah. Dalam lingkungan yang banyak mengandung ion positif, maka orang cnederung akan menjadi bingung, stress, pelupa, mudah marah dan sebagainya. Sebagai contoh suasana di dalam kota besar yang padat tanpa adanya hutan kota, banyaknya kendaraan bermotor yang lalu lalang, lingkungan yang banyak barang-barang elektronik disekitarnya yang semuanya itu menghasilkan ion positif. Bandingkan dengan suasana di dekat air terjun, hutan, pantai dan alam pegunungan dimana banyka mengandung ion negatif.   
Seberapa Pentingkah Ozone Bagi Manusia?
Ozon memiliki karakteristik antara lain:
Mampu mengoksidasi, mengurai dan menetralisisr karbon monoksida, amonium sulfat, methane, methyline clorida dan unsur racun berbahaya lainnya sehingga dapat menghilangkan bau tak sedap, racun dan pestisida.
Daya oksidasi yang tinggi dapat mengurai gas beracun dan membunuh kuman sehingga mempunyai fungsi pemurnian udara. Ozone dapat membasmi kuman kolera, disentri, TBC dan lain-lain
Karena jangka reaksi yang amat pendek, ozone pada temperatur normal (18 -30 derajat Celcius) dalam waktu 10 -15 detik dapat teroksidasi dan terurai tanpa meninggalkan bau, warna, rasa dan tidak berefek samping serta tidak menimbulkan pencemaran.
Ada empat komponen dasar dalam kehidupan yang berhubungan dengan oksigen antara lain: 1) Nitrogen + Carbon + Hidrogen + Oxygen = Protein, 2) Carbon + hidrogen + Oxygen = Karbohidrat, 3) Hydrogen + Oxygen = Air dan 4) Oxygen + Karbohidrat = Energi. Semua komponen utama dalam kehdiupan di atas memiliki kesamaan yakni mengandung oksigen. Artinya bahwa oksigen adalah dasar dari kehidupan dan ozone adalah oksigen super.
Ozone dalam dosis kecil (dibawah 0,1 ppm standar untuk Eropa) tidak membahayakan manusia bila dihirup. Pada alam normal terdapat 0,04 ppm ozone. Beberapa penelitian tentang pengaruh  ozone telah dilakukan pada binatang, untuk ozone yang dihirup kedalam saluran nafas. Ada fenomena yang menarik, yakni terjadi toleransi (peningkatan kekebalan) terhadap ozone pada binatang yang menghirup ozone dosis rendah untuk jangka waktu yang panjang. Hal ini disebabkan terjadi peningkatan pada kadar enzim antioksidan, seperti glutathione s-tranferas, glutathione peroxidase, catalase dan super oxide dismutase. Enzim-enzim inilah yang berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebeas dan virus/bakteri. Dengan lain kata ozone dalam dosis kecil sangat sesuai untuk meningkatkan daya tahan saluran nafas kita.
Oleh: Suismoyoo - Guru MA Sejahtera Pare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar