Minggu, 28 Februari 2010

TAULADAN DARI BEKTASYI

Seorang santri yang bernama Bektasyi sangat dihormati karena kesalehannya dan karena kebajikannya. Sehingga banyak orang bertanya kepadanya bagaimana ia bisa menjadi orang semulia itu. Ia selalu menjawab,”Aku mengetahui apa yang ada dalam A1 Qur'an”. Semua orangpun semakin mengaguminya, pastilah sulit mengikuti jejak Bektasyi, tinggi ilmunya dan konsisten dalam pengamalannya.

Pada suatu hari, ketika Bektasyi berada di warung kopi, ada orang awam yang penasaran dan bertanya, “Baiklah wahai Bektasyi, apakah yang ada dalam Al Qur'an ?” Bektasyi menjawab, “Ketahuilah, bahwa di dalam Al Qur'an-ku terdapat dua tangkai bunga yang sudah kering dan sepucuk surat dari temanku, Abdullah”

Ternyata Bektasyi belum mengetahui semua ajaran yang ada dalam Al Qur'an, tapi dengan kernauan yang keras dia dapat dihormati orang karena amal baiknya. Sebaik-baik amalan memang yang disertai dengan ilmu, tapi bagaimana bila perlu waktu lama untuk mempelajari ilmu tersebut. Dalam hal ini kita harus mencontoh Bektasyi, belum tahu jangan jadikan alasan untuk tidak beramal shaleh.

Seringkali kita merasa bahwa orang yang amalannya baik pasti ilmunya tinggi, telah khatam kitab ini dan itu. Padahal amalan itu ditentukan oleh kemauan bukan keilmuan. Ada orang yang tinggi ilmunya tapi buruk prilakunya. Contoh para koruptor, hampir semuanya bergelar sarjana dan tidak sedikit yang memiliki pengetahuan agama. Sebaliknya ada orang yang berpendidikan rendah, tidak pernah mengkaji kitab kuning, ia hanya mendengar dari tokoh-tokoh yang dikaguminya, tetapi sholatnya selalu khusu', ringan tangan untuk membantu sesama, shodaqoh ikhlas dan lain-lain.

Berilmu tinggi harus, mempelajari sampai tuntas kitab-kitab ulama' juga harus, tapi jangan menunggu untuk memulai amal baik. Sambil melaksanakan amal baik itulah kita bisa mempelajari ilmunya. Datang bulan Ramadhan, kits puasa sambil belajar hal-hal yang berkaitan tentang puasa. Mampu secara fisik dan materi, kita menikah atau berhaji sambil belajar tentang hal-hal yang berkaitan dengan hidup berumah-tangga atau haji dan lain-lain.

*dikutip dari Wisdom of the Idiots

Oleh : Oleh : Mohamad Muhaimin - MAN Krecek Kab. Kediri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar