Minggu, 28 Februari 2010

PROFIL MA SEJAHTERA PARE BEBAS BP3 DAN BERBASIS BAHASA ASING

MA Sejahtera yang terletak di Jalan Dahlia Tulungrejo Pare berdiri 31 Januari 2006. Merupakan lembaga pendidikan swasta di bawah naungan Departemen Agama Kabupaten Kediri. Saat ini masih memiliki 4 ruang. Tiga ruang untuk kegiatan belajar mengajar dan 1 ruang untuk kantor sekaligus ruang kepala maadrasah. Jumlah tenaga guru saat ini sebanyak 20 orang. Rata-rata berijazah Strata Satu (S-1) bahkan ada yang sudah berijazah Pasca Sarjana (S-2).
Sebagai MA termuda di Depag Kab Kediri tentu masih banyak kekurangan. Baik menyangkut operasional maupun fasilitas lain. Namun hal itu tidak meruntuhkan semangat untuk tetap eksis dalam menjalankan fungsinya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kita berusaha untuk menjadikan madrasah ini menjadi salah satu madrasah masa depan yang unggul dan mampu menelorkan lulusan yang berkualitas terutama penguasaan bahasa asing. Tidak sekedar nama saja,” kata Moch. Rubah Besari, A.Md selaku Kepala Madrasah. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, lanjut Besari, semua stakeholder bekerja keras untuk mewujudkan tujuan itu.
“Kita berharap lulusan MA Sejahtera mampu menguasai bahasa asing. Baik bahsa Arab, bahasa Inggris maupun bahasa Mandarin,” terang Besari. Untuk mencapai tujuan tersebut beberapa program pendukung telah direalisasikan. Antara lain dengan penambahan jam ekstra khusus untuk pelajaran bahasa asing. Hasil kerja keras sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Penguasaan berbahasa asing siswa MA Sejahtera makin hari makin menunjukkan kemampuannya.
Penampilan MA Sejahtera kini semakin menarik setelah direnovasi. Dulu dinding temboknya terlihat kusam, kini sudah berganti dengan balutan warna hijau daun yang menarik. Sungguh sangat kontras dengan warna cat kayu yang menghiasi setiap ruangan. Ruang kelas kini juga terlihat sangat rapi dan indah. Lantai yang dulu terbuat dari tegel biasa, kini sudah berganti dengan keramik mengkilat warna putih. Apalagi di setiap atap ruangan sudah diplafon warna putih salju. Bahkan sudah dilengkapi dengan kipas angin yang siap membuat suasana sejuk di dalam kelas. “Kalau suasana madrasah seperti ini siswa akan merasa tenang dan nyaman berada di kelas,” terang Besari bangga dengan gedung madrasahnya yang baru.
Menurut Besari, renovasi gedung madrasah yang dilakukan pada bulan Desember 2009 merupakan upaya untuk memperbaiki diri. Selama pelakasanaan renovasi, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berlangsung normal “Proses KBM tetap berlangsung seperti biasa. Tidak ada kendala sedikitpun,” tegas kepala Madrasah yang bijaksana ini. Dengan kondisi seperti ini, diharapkan siswanya akan semakin betah dan senang belajar di sekolah. Diharapkan juga akan semakin meningkatkan prestasi belajar siswanya. (suis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar